Kamis, 08 November 2012

Motivasi Belajar


MOTIVASI BELAJAR

1.        Pengertian Motivasi dan Pentingnya Motivasi
Pada diri siswa terdapat kekuatan mental yang menjadi penggerak belajar. Kekuatan mental ini bisa berupa keinginan, perhatian, kemauan, ataupun cita-cita. Kekuatan ini bisa berasal dari berbagai sumber. Ada ahli psikologi pendidikan menyatakan bahwa kekuatan mental yang mendorong terjadinya belajar inilah yang disebut sebagai motivasi belajar. Motivasi dipandang sebagai dorongan mental yang menggerakkan dan mengarahkan prilaku manusia, termaksud didalamnya perilaku belajar. Dalam motivasi terdapat adanya keinginan yang mengaktifkan, menggerakkan, menyalurkan, dan mengarahkan sikap dan perilaku individu dalam belajar.
Ada tiga komponen utama dalam motivasi yaitu
a.       Kebutuhan
Kebutuhan ini terjadi apabila individu/siswa merasa ketidakseimbangan antara apa yang ia miliki dan apa yang ia harapkan.
b.      Dorongan
Dorongan merupakan kekuatan mental yang berorientasi pada pemenuhan harapan atau pencapaian tujuan. Dorongan yang berorientasi pada tujuan itulah yang merupakan inti dari motivasi.
c.       Tujuan
Tujuan adalah hal yang ingin dicapai oleh seorang individu/siswa. tujuan tersebut mengarahkan perilaku dalam hal ini perilaku belajar siswa.

Selain itu para ahli berpendapat bahwa motivasi perilaku manusia berasal dari kekuatan mental umum, insting, dorongan, kebutuhan, proses kognitif, dan interaksi. Sebenarnya perilaku yang penting untuk manusia ada dua yaitu belajar dan bekerja. Belajar untuk menimbulkan perubahan mental pada diri siswa. sedangkan bekerja untuk menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi diri sendiri maupun orang lain. Motivasi belajar dan bekerja inilah yang menjadi penggerak kemajuan masyarakat. Dengan kata lain motivasi belajar sangatlah penting bagi siswa dan guru. bagi siswa pentingnya motivasi belajar yaitu
1.      Menyadarkan kedudukan pada awal, proses, dan hasil akhir
2.      Menginformasikan tetntang kekuatan usaha bekajar
3.      Mengarahkan kegiatan belajar
4.      Membesarkan semangat belajar
5.      Menyadarkan tentang adanya perjalanan belajar dan kemudian bekerja yang berkesinambungan
Sedangkan bagi guru, motivasi belajar bermanfaat untuk
1.      Membangkitkan, meningkatkan, dan memelihara semangat siswa untuk belajar sampai berhasil
2.      Mengetahui dan memahami motivasi belajar siswa dikelas yang beragam
3.      Meningkatkan dan menyadarkan guru untuk memilih satu diantara bermacam-macam peran
4.      Memberi guru untuk “unjuk kerja” rekayasa pedagogik

2.        Jenis dan Sifat Motivasi
Pada umumnya para ahli berpendapat bahwa ada dua jenis motivasi yaitu motivasi primer dan motivasi sekunder. Motivasi primer merupakan motivasi yang didasarkan pada motif-motif dasar. Motif-motif dasar ini biasanya berasal dari segi biologis atau jasmani manusia. Sedangkan motivasi sekunder adalah motivasi yang dipelajari.
Seperti yang dituliskan sebelumnya,motivasi bisa berasal dari suatu sumber yakni bersumber dari dalam diri sendiri (motivasi intrinsik) dan bersumber dari luar diri seorang (motivasi ekstrinsik). Motivasi instrinsik adalah motivasi yang muncul dikarenakan orang tersebut senang melakukannya. Motivasi intrinsik ini lebih mengarahkan kita pada timbulnya motivasi berpretasi. Sedangkan motivasi ekstrinsik adalah dorongan terhadap perilaku seseorang yang ada diluar perbuatan yang dilakukannya. Motivasi ekstrinsik ini membuat siswa yang awalnya hanya belajar ikut-ikutan menjadi belajar dengan penuh semangat. Motivasi Ekstrinsik bisa berubah menjadi motivasi intrinsik yaitu pada saat siswa menyadari betapa pentingnya belajar, dan kemudian ia belajar denga sungguh-sungguh tanpa paksaan dari orang lain.

3.        Motivasi dalam Belajar
Dalam perilaku belajar terdapat motivasi belajar. Diman motivasi belajar tersebut ada yang intrinsik atau yang ekstrinsik. Penguatan motivasi belajar tersebut ada ditangan pendidik dan anggota masyarakat lainnya. Dimana guru sebagai pendidik bertugas memperkuat motivasi belajar selama minimun 9 tahun pada usia wajib belajar. Sedangkan orang tua bertugas memotivasi belajar sepanjang hayat.
Adapun unsur-unsur yang mempengaruhi motivasi belajar siswa yaitu sebagai berikut,
1.      Cita-cita atau aspirasi siswa
2.      Kemampuan siswa
3.      Kondisi siswa
4.      Kondisi lingkungan siswa
5.      Unsur-nusur dinamis dalam belajar dan pembelajaran
6.      Upaya guru dalam membelajarkan siswa
·      Menyelenggarakan terib belajar disekolah
·      Membina disiplin belajar dalam tiap kesempatan
·      Membina belajar tertib pergaulan
·      Membina belajar tertib lingkungan sekolah
Guru sangat berperan penting dalam meningkatkan motivasi belajar. Oleh karena itu diperlukan upaya untuk meningkatkan motivasi belajar yaitu sebagai berikut,
1.      Optimalisasi penerapan prinsip belajar
2.      Optimalisasi unsur dinamis belajar dan pembelajaran
3.      Optimalisasi pemanfaatan pengalaman dan kemampuan siswa
Pengembangan cita-cita dan aspirasi belajar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar