Kamis, 29 November 2012

Tahukah Anda?

MISTERI 
4 Orang Yang Mengaku Pernah Naik Mesin Waktu

Pergi melintasi waktu ke masa depan atau masa lalu menjadi impian setiap orang. Siapa yang gak mau mengubah kegagalan di masa kini bila dapat mencegahnya di masa lalu? Atau ingin tahu seperti apa kondisi dunia di masa depan?

Berbagai film fiksi ilmiah pun banyak yang mengangkat mimpi manusia ini. Contohnya saja Back to The Future dan Terminator yang begitu dikenal. Pertanyaan yang muncul, apakah mungkin manusia melakukan perjalanan melintasi waktu? 4 orang di bawah ini mengaku pernah melakukannya.

1. Andrew D Basiago
Basiago adalah seorang pengacara yang juga anggota MENSA. Ia mengklaim dirinya pernah pergi dengan mesin waktu. Menurutnya, di tahun 60-an dan 70-an pihak militer Amerika Serikat membuat proyek rahasia "Project Pegasus". Dan Basiago terpilih untuk pergi menjelajahi waktu dalam mesin yang telah dibuat.

Petualangan Basiago sampai ke masa 1 juta SM melihat kehidupan dinosaurus. Lalu pergi ke tahun 2045 mengambil mikrofilm penting. Ia juga mengaku pernah menjemput Barack Obama saat masih sekolah.

Semua terdengar seperti kisah fiksi menggelikan. Anehnya, dalam salah satu perjalanan waktu Basiago mengaku pernah ke masa awal Amerika dan bertemu Abraham Lincoln terkait dengan alamat Gettysburg. Bukti tersebut ia rekam dengan kamera. Coba lihat pada foto berikut ini.




2. William Stillings
Bila ada Batman, pasti ada Robin. Nah, peran William Stillings bisa dibilang sebagai 'Robin' bagi Andrew Basiago.

Stillings mengaku bersama Basiago terdaftar dalam program DARPAdi tahun 80-an. Mereka berdua lalu dikirim ke Planet Mars dengan mesin khusus yang bisa 'melompat' begitu cepat. Mudahnya, kamu sudah menonton film Jumper? Begitulah kira-kira, pergi ke tempat lain dalam sekejap mata.

Pengakuan Stillings mengemuka bulan September 2011 silam. Menurutnya, setelah tiga puluh tahun berlalu ia dan Basiago melakukan reuni dan saling berbagi kenangan saat melintasi waktu bersama-sama.

Rupanya tak cuma mereka berdua yang 'pernah' pergi ke Mars. Masih ada 100 ribu orang lainnya yang ikut program DARPA. Masalahnya, CIA menggunakan obat-obatan tertentu yang bisa menghapus memori mereka. Wah, jadi mirip film Men In Black.

3. John Titor
Awal tahun 2000 dunia internet gempar oleh pengakuan John Titor yang mengaku datang dari masa depan. Menurut Titor, ia seorang tentara Amerika dari tahun 2036 yang kembali masa sekarang untuk mengambil komputer IBM lama karena harus men-debug programnya agar tak menjadi masalah di masa depan.

Titor mengatakan di tahun 2015 nanti akan terjadi Perang Dunia III. Rusia akan meluncurkan serangan nuklir terhadap Amerika, Cina dan Eropa. Ia juga sempat memperingatkan akan terjadi perang sipil di Amerika tahun 2008 seperti yang pernah terjadi dulu. Nyatanya, ucapan Titor tak terbukti.

 4. James Burda

Sebelum membahas James Burda, kita perlu ketahui dulu tentang chiropractor. Yakni termasuk dalam pengobatan alternatif, yang mana berkonsentrasi masalah penyembuhan dengan terapi pada tulang belakang, persendian, dan jaringan lunak.

Kembali pada kisah James Burda, ia mengaku memiliki keahlian chiropactor dan dapat menyembuhkan segala penyakit dengan kekuatan yang diperolehnya: dari perjalanan waktu.

Burda tidak hanya bisa menyembuhkan penyakit seseorang, lebih jauh ia bisa melihat ke saat sang pasien mengalami penyebab cedera. Dengan cara ini, Burda bisa memilih metode terbaik guna kesembuhan si pasien. Bukan itu saja, ia pun bisa menyembuhkan pasien dari jarak jauh tanpa perlu bertemu.

Pengakuan Burda ditentang oleh Dewan Chiropactors di Ohio, dan ijin prakteknya pun dicabut. Meskipun ada klaim bahwa sembilan dari sepuluh pasien puas dengan pelayanannya. 

Sumber: Apa Kabar Dunia

Selasa, 27 November 2012

Mari Kita Jaga Bumi Kita

Mari Kita Jaga Bumi Kita

Udah pada baca post sebelumnya kan? ayo kita jaga bumi kita dimulai dari hal-hal kecil. Walaupun kecil, tapi perubahan itu berarti. Daripada tidak ada sama sekali? Mau berubah? yuk lihat gambar berikut

udah lihat gambarnya? buruan di cetak terus ditempel. bukan cuma ditempel didinding, tapi juga tempel diotak ya teman-teman.hhehehe. MASA DEPAN BUMI ADA DITANGAN KITA.

Tahukah Anda?

Jika Matahari Berevolusi, Bagaimana Dengan Masa Depan Bumi?

Perubahan iklim dan pemanasan global yang terjadi akhir-akhir ini menjadi salah satu efek yang sangat signifikan dalam perubahan kondisi Bumi selama beberapa dekade dan abad ke depan. Namun, bagaimana dengan nasib Bumi jika terjadi pemanasan bertahap saat Matahari menuju masa akhir hidupnya sebagai bintang katai putih? Akankah Bumi bertahan, ataukah masa tersebut akan menjadi masa akhir kehidupan Bumi?

Milyaran tahun lagi, Matahari akan mengembang menjadi bintang raksasa merah. Saat itu, ia akan membesar dan menelan orbit Bumi. Akankah Bumi ditelan oleh Matahari seperti halnya Venus dan Merkurius? Pertanyaan ini telah menjadi diskusi panjang di kalangan astronom. Akankah kehidupan di Bumi tetap ada saat matahari menjadi Katai Putih?

Berdasarkan perhitungan yang dilakukan K.-P. Schr¨oder dan Robert Connon Smith, ketika Matahari menjadi bintang raksasa merah, ekuatornya bahkan sudah melebihi jarak Mars. Dengan demikian, seluruh planet dalam di Tata Surya akan ditelan olehnya. Akan tiba saatnya ketika peningkatan fluks Matahari juga meningkatkan temperatur rata-rata di Bumi sampai pada level yang tidak memungkinkan mekanisme biologi dan mekanisme lainnya tahan terhadap kondisi tersebut.

Saat Matahari memasuki tahap akhir evolusi kehidupannya, ia akan mengalami kehilangan massa yang besar melalui angin bintang. Dan saat Matahari bertumbuh (membesar dalam ukuran), ia akan kehilangan massa sehingga planet-planet yang mengitarinya bergerak spiral keluar. Lagi-lagi muncul pertanyaan, bagaimana dengan Bumi? Akankah Matahari yang sedang mengembang itu mengambil alih planet-planet yang bergerak spiral, atau akankah Bumi dan bahkan Venus bisa lolos dari cengkeramannya?

Perhitungan yang dilakukan oleh K.-P Schroder dan Robert Cannon Smith menunjukan, saat Matahari menjadi bintang raksasa merah di usianya yang ke 7,59 milyar tahun, ia akan mulai mengalami kehilangan massa. Matahari pada saat itu akan mengembang dan memiliki radius 256 kali radiusnya saat ini dan massanya akan tereduksi sampai 67% dari massanya sekarang. Saat mengembang, Matahari akan menyapu Tata Surya bagian dalam dengan sangat cepat, hanya dalam 5 juta tahun. Setelah itu ia akan langsung masuk pada tahap pembakaran helium yang juga akan berlangsung dengan sangat cepat, hanya sekitar 130 juta tahun. Matahari akan terus membesar melampaui orbit Merkurius dan kemudian Venus. Nah, pada saat Matahari akan mendekati Bumi, ia akan kehilangan massa 4.9 x 1020 ton setiap tahunnya (setara dengan 8% massa Bumi).


Dari gambar diatas, Setelah mencapai tahap akhir sebagai raksasa merah, Matahari akan menghamburkan selubungnya dan inti Matahari akan menyusut menjadi objek seukuran Bumi yang mengandung setengah massa yang pernah dimiliki Matahari. Saat itu, Matahari sudah menjadi bintang katai putih. Bintang kompak ini pada awalnya sangat panas dengan temperatur lebih dari 100 ribu derajat namun tanpa energi nuklir, dan ia akan mendingin dengan berlalunya waktu seiring dengan sisa planet dan asteroid yang masih mengelilinginya.

Lalu Bagaimana Dengan Bumi?
Berdasarkan perhitungan Schroder dan Smith Bumi tidak akan bisa menyelamatkan diri. Bahkan meskipun Bumi memperluas orbitnya 50% dari orbit yang sekarang ia tetap tidak memiliki pluang untuk selamat. Matahari yang sedang mengembang akan menelan Bumi sebelum ia mencapai batas akhir masa sebagai raksasa merah. Setelah menelan Bumi, Matahari akan mengembang 0,25 SA lagi dan masih memiliki waktu 500 ribu tahun untuk terus bertumbuh.

Saat Bumi ditelan, ia akan masuk ke dalam atmosfer Matahari. Pada saat itu Bumi akan mengalami tabrakan dengan partikel-partikel gas. Orbitnya akan menyusut dan ia akan bergerak spiral kedalam. Itulah akhir dari kisah perjalanan Bumi.

Sedikit berandai-andai, bagaimana menyelamatkan Bumi? Jika Bumi berada pada jarak 1.15 SA (saat ini 1 SA) maka ia akan dapat selamat dari fasa pengembangan Matahari tersebut. Nah bagaimana bisa membawa Bumi ke posisi itu? Meskipun terlihat seperti kisah fiksi ilmiah, namun Schroder dan Smith menyarankan agar teknologi masa depan dapat mencari cara untuk menambah kecepatan Bumi agar bisa bergerak spiral keluar dari Matahari menuju titik selamat tersebut.

Saat ini manusia seringkali berbicara tentang masa depan Bumi milyaran tahun ke depan, padahal di depan mata, kerusakan itu sudah mulai terjadi. Bumi saat ini sudah mengalami kerusakan awal akibat ulah manusia, dan hal ini akan terus terjadi. Bisa jadi akhir perjalanan Bumi bukan disebabkan oleh evolusi matahari, tapi oleh ulah manusia itu sendiri. Tapi bisa jadi manusia menemukan cara sendiri untuk lolos dari situasi terburuk yang akan dihadapi.



Tahukah Anda?

Peristiwa Tabrakan Galaksi = Kiamat Ala NASA?

Galaksi Andromeda terus bergerak mendekati Galaksi Bima Sakti. Suatu saat, dua kelompok jutaan planet dan bintang ini akan bertabrakan. Lalu, apa yang akan terjadi?

Badan Antariksa Nasional Amerika serikat (NASA) berhasil menggambarkan dengan visual yang mengagumkan. Mungkin inilah gambaran kiamat. Saat kedua keluarga antariksa raksasa itu bertabrakan, akan terjadi ledakan kosmis yang luar biasa. Matahari yang biasa menyinari bumi akan terlempar bahkan akan masuk ke galaksi yang lain. Bintang-bintang juga akan bertubrukan dan terlempar dari orbitnya.


Gambar tersebut menunjukkan kehancuran alam yang luar biasa. Hampir bisa dipastikan tidak akan ada makhluk hidup yang selamat. Meski bumi dan tata surya tidak akan hancur total tetapi akan menjauh dari inti galaksi.

Sebelum Andromeda benar-benar menabrak Bima Sakti, kedua galaksi ini digambarkan akan sempat berada dalam satu galaksi tunggal. Namun seiring tarik menarik gravitasi akhirnya tabrakan dahsyat akan terjadi. Andromeda sering disebut para ilmuwan sebagai galaksi pembajak. Kelompok benda luar angkasa ini terus bergerak menuju Bima Sakti dengan kecepatan 250.000 mil per jam. Angka tersebut setara dengan perjalana dari bumi ke bulan dalam satu jam. Lalu kapan tubrukan raksasa itu akan terjadi? Tenang, ahli masih memperkirakan sekitar empat miliar tahun lagi.


Aspek Penilaian RPP

Dalam membuat atau menganalisis RPP kita seringkali kali mengalami kesulitan, terutama dalam tujuan pembelajaran dan kegiatan pembelajaran. untuk itu perhatikan beberapa aspek berikut.

Beberapa aspek yang dinilai dalam RPP
1. Kejelasan perumusan tujuan pembelajaran  (tidak menimbulkan penafsiran, Harus mengandung perilaku hasil belajar)
2.  Pemilahan materi ajar harus sesuai dengan karakteristik peserta didik
3.  Pengorganisasian materi ajar (ada tuntutan dan sistematika materi sesuai dengan alokasi waktu)
4.  Kejelasan skenario pembelajaran (ada langkah-langkah kegiatan pembelajaran harus sesuai dengan model pembelajaran yang dipilih)
5. Kerincian skenario pembelajaran (setiap langkah tercermin strategi/metode dan alokasi waktu setiap tahap)
6.    Kesesuaian teknik evaluasi dengan tujuan pembelajaran
7.    Kelengkapan instrumen (soal, kunci, dan pedoman perskoran)
8.    Pemilihan sumber/media pembelajaran (sesuai dengan tujuan, materi, dan karakteristik peserta didik)


Tujuan pembelajaran harus mengandung minimal ABC, untuk lebih lengkap harus mengandung ABCD yaitu                                              
1.      Audience (siswa)
2.      Behahaviour (perilaku atau hasil belajar misal, menjelaskan, menganalisis, dll)
3.   Condition (proses atau kondisi kegiatan belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran. Proses: bisa melalui gambar, demonstrasi, )
4.      Degree (tingkatan hasil belajar misal, dengan tepat, teliti, jelas, singkat, dsb)

Contoh 1: peserta didik dapat menjelaskan pengertian alat optik
A: peserta didik
B: menjelaskan

Contoh 2: peserta didik dapat membedakan antara besaran pokok dan besaran turunan, serta dapat memberikan contoh dalam kehidupan sehari-hari
A: Peserta didik
B: Membedakan
C: Contoh dalam kehidupan sehari-hari merupakan proses membedakan

Senin, 19 November 2012

Tahukah Anda?

Mengapa Pesawat Bisa Terbang?

Hmmmm... mungkin kita bertanya-tanya, kok bisa ya pesawat yang beratnya berton-ton terbang diudara. apakah pesawat tersebut tidak akan jatuh? untuk mengetahui mengapa pesawat bisa terbang diudara dan tidak jatuh serta bagaimana proses terjadinya. mari perhatikan sedikit penjelasan dibawah ini.

Pada awalnya manusia menganggap bahwa untuk bisa terbang maka kita harus melakukannya sebagaimana burung terbang. Para penemu pesawat, yang pertama kali menciptakan pesawat, menadapat inspirasi  dari burung yang terbang dengan mengepakkan sayapnya. Maka pesawat juga diberi sayap. Tapi, sayap pesawat bukan berarti untuk dikepak-kepakkan seperti sayap burung.

Kegunaan sayap pada pesawat adalah untuk membuat perbedaan kecepatan angin di atas badan pesawat dan di bawah badan pesawat. Kecepatan angin di atas badan pesawat lebih cepat daripada kecepatan angin di bawah. Pesawat pada saat terbang akan menghadapi beberapa hambatan, diantaranya hambatan udara yaitu hambatan karena berat badan pesawat itu sendiri, dan hambatan pada saat menabrak awan. 

Selama penerbangan ada empat macam gaya yang bekerja  yaitu


1. Gaya angkat (gaya keatas)
2. Gaya berat (gaya kebawah)
3. Gaya dorong (gaya maju)
4. Gaya hambatan (gaya kebelakang)


Gaya angkat dan gaya maju/ gaya dorong merupakan gaya kunci untuk penerbangan. Kedua gaya itu diperhitungkan untuk mengatasi gaya berat dan gaya ke belakang/ gaya hambatan. Gaya maju ini menarik pesawat ke arah depan. Gaya maju ini diperoleh dari putaran baling-baling mesin atau dorongan mesin jet. Dengan adanya gaya-gaya ini akhirnya pesawat bisa terbang.

Selain itu, pesawat ada juga sistem kemudinya. Sistem kemudi pesawat terbang dipergunakan untuk melakukan manuver. Pada saat pesawat akan berbelok ke arah kanan maka daun kemudi digerakkan ke arah kiri, begitu juga saat pesawat akan bermanuver ke kiri, maka daun kemudi digerakkan ke arah kiri. Bagian belakang pesawat terdapat kemudi yang dirancang secara horizontal dan vertical.

Jumat, 16 November 2012

Tahukah Anda?

Fenomena Laut Terbelah di Korea Selatan

Sebenarnya ini berita lama, tapi apa salahnya kita mengingat kembali, siapa tahu ada teman-teman yang belum mengetahui peristiwa ini.




ANDA tentu ingat kisah Nabi Musa yang membelah laut merah. Ternyata, hal tersebut benar-benar terjadi dan fenomena ini bisa Anda lihat di Korea Selatan, tepatnya di Pulau Jindo.

Fenomena ini oleh masyarakat setempat dan wisatawan disebut "Moses Miracle" atau "Mukjizat Musa". Sebenarnya ini bukanlah sebuah ‘mukjizat‘ seperti jaman Nabi Musa, tetapi hanya sebuah kejadian pasang surut lautan. Setiap dua kali setahun, saat air laut sedang surut, sebuah jalan sepanjang 2, 8 kilometer dan lebar 40 meter terbuka di tengah-tengah laut, menghubungkan Pulau Jindo dan Pulau Modo selama satu jam. Selama jalan ini terbuka, masyarakat setempat mengadakan festival yang ramai dikunjungi wisatawan dari penjuru dunia.

Fenomena alam ini memang sangat aneh, namun benar terjadi. Menurut legenda, seorang penduduk Desa Jindo suatu hari diserang oleh seekor harimau kemudian lari ke arah Pulau Modo. Namun sayang, di antara dua pulau ini terbentang lautan. Kemudian penduduk tersebut berdoa kepada dewa laut, lautpun terbelah dan memberikannya jalan untuk melarikan diri dari hewan buas tersebut. Demikian seperti dikutip OddityCentral, Sabtu (21/1/2012).

Jalan laut ini membuka 18 Mei pada setiap tahunnya. Namun festival yang diadakan untuk merayakan fenomena ini diadakan tiga kali setahun pada Maret, Mei, dan Juli. Festival yang dihadiri jutaan pengunjung ini dimeriahkan pertunjukan musik rakyat dan tarian-tarian tradisional Korea Selatan. Selain itu, ada pertunjukan kembang api dan laser. Untuk menangkap pemandangan dan fenomena unik ini, wisatawan dapat melihat dari atas bukit atau turut serta menyeberang dari Pulau Jindo ke Pulau Modo bersama jutaan orang lainnya. 

Credit : http://travel.okezone.com/read/2012/01/21/409/561061/fenomena-laut-terbelah-di-korea-selatan

Tahukah Anda?

Fenomena Api Biru Satu-Satunya di Indonesia






JAKARTA - Di Banyuwangi, Jawa Timur, terdapat fenomena alam unik yang mampu menarik perhatian wisatawan. Bahkan, fenomena alam ini hanya satu-satunya di dunia.

Fenomena tersebut bernama Blue Fire, yang bisa dilihat di Kawah Ijen. "Fenomena Blue Fire sangat terkenal, bahkan menyaingi popularitas matahari terbit di Banyuwangi yang disebut sebagai matahari pertama di Jawa," tutur Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, saat jumpa pers di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Rabu (14/11/2012).

Blue Fire merupakan penampakan api berwarna biru yang hanya dapat dilihat pada dini hari di Kawah Ijen. "Blue Fire muncul pukul 01.00-02.00, sebelum matahari terbit. Biasanya, ratusan orang berkumpul di Kawah Ijen untuk melihat fenomena ini, kemudian melihat matahari terbit," jelas Azwar.

Fenomena Blue Fire hanya ada satu-satunya di Indonesia. Di dunia, satu-satunya tempat yang memiliki fenomena serupa adalah Islandia.

"Ini adalah fenomena yang tidak ada duanya, semoga suatu saat bisa menjadi world destination," tukas Azwar. 

Credit : http://travel.okezone.com/read/2012/11/14/408/718514/fenomena-api-biru-satu-satunya-di-indonesia

Tips dan Trik

Cara Install Ulang dan Reset HP Nokia

HP suka error? jalannya lambat? Suka restart sendiri? jangan langsung dibawa ketukang service, kita benerin aja dulu. sebenarnya HP error itu bisa disebabkan oleh adanya virus (terutama HP nokia symbian). selain itu kebanyakan aplikasi dan games juga dapat memperlambat jalannya HP. berikut Tips & trik memperbaikinya.

Ada dua cara memformat HP nokia

1. Soft Reset

    Soft reset ini digunakan untuk kerusakan yang sederhana (belum parah), misalnya loadingnya lambat. soft reset ini dimaksudkan untuk "me-restart" handphone nokia kembali seperti semula tanpa menghilangkan data-data atau aplikasi yang ada di dalam handphone. caranya gampang tinggal tekan *#7780# .
 
2. Hard Reset
   Hard reset ini dilakukan untuk "menginstall" ulang HP Nokia, karena di install ulang, tentu saja semua data-data Anda akan terhapus (Handphone sama seperti saat masih baru).

Cara install ulang dan reset HP yang error 

1. Backup semua data yang ada di HandPhone kamu ke tempat yang aman, ini dikarenakan semua data-data akan terhapus.

2. Pastikan baterai HandPhone dalm kondisi Full, agar tidak mati di tengah jalan, kalau HandPhone gampang drop lakukan sambil di charge.

3. Matikan HandPhone terlebih dahulu.

4. Dan inilah Bagian yang paling sulit.
    Tekan dan tahan tombol yang saya sebutkan di bawah ini secara bersamaan.
  • Tombol Dial (Warna Hijau) 
  • Tombol Bintang (*) 
  • Tombol angka nomer (3) 
  • Tahan ketiga tombol tersebut sambil menghidupkan HandPhone kamu.
5. Ingat! jangan lepas tombol angka 3 sampai keluar tulisan “formatting” dilayar HandPhone kamu.

6. Format selesai dalam beberapa saat.

7. Sekarng HandPhonenya sudah kembali seperti semula. 
 
SELAMAT MENCOBA
 
NB: saya tidak bertanggung jawab apabila terjadi kerusakan pada handphone anda

Tahukah Anda?

Ternyata Bulan Memiliki Fakta yang Mengerikan




  •  Asal Usul Bulan
Teori bahwa bulan tadinya adalah sebagian dari bumi yang mental keluar bumi karena tumbukan hebat di masa lalu hampir saja di setujui oleh semua orang, setelah sebelumnya mereka mengira bahwa bulan terbentuk dari debu debu angkasa yang mampat menjadi satelit bumi. Belakangan ini teori menyebutkan bahwa jika bagian sebesar bulan terambil dari bumi, maka bumi tidak akan bisa bulat seperti sekarang. Dan jika bulan tidak berongga , maka tidak mungkin bulan bisa berada menjadi satelit bumi. Terlalu berat dan bulan akan menghantam bumi.

Teori teori asal usul bulan kembali dipertanyakan, dan teori paling gila sepanjang sejarah mulai muncul, bahwa bulan diciptakan dengan sengaja oleh manusia terdahulu sebagai alat bantu dalam navigasi dan juga astronomi!Bulan adalah kapal luar angkasa?
Kesempurnaan bulan yang keterlaluan, dan berbagai anomali yang ada dibulan, plus ditambah banyaknya benda benda terbang tak dikenal di bulan membuat banyak pihak mengatakan bahwa kemungkinan besar bulan adalah sebuah pesawat luar angkasa super besar yang diciptakan oleh mahluk cerdas pendahulu kita. Dan bulan BELUM ditinggalkan oleh penghuni nya! Semua kru Apollo dan astronot astronot lain atau peneliti bulan, semuanya telah melihat cahaya cahya adan benda benda terba ng tak dikenal yang lalu lalang diantara bulan, muncul dan hilang begitu saja, bahkan selalu menyertai setiap kedatangan dan kepergian para team astronot yang mengunjungi bulan.
  • Usia Bulan
Usia bulan lebih tua dari yang diperkirakan, bahkan diperkirakan lebih tua daripada bulan dan matahari itu sendiri. Umur Bumi paling tua yang bisa diperkirakan adalah 4.6 Milyar tahun. Sementara itu batuan B bulan malah sudah berumur 5.3 Milyar tahun. Bulan lebih tua 1 milyar tahun ketimbang Bumi.
 
  •  Ukuran Bulan 
Apakah ukuran bulan = matahari? Bulan bisa menutupi matahari dalam gerhana bulan total, tapi ukurannya tidak sama. Yang menarik, jarak matahari ke bumi persis 395 kali lipat jarak bulan ke bumi, sedangkan diameter matahari persis 395 kali diameter bulan. Pada saat gerhana matahari total, ukuran bumi dan bulan persis sama, sehingga matahari bisa tertutup bulan secara sempurna. Hitungan ini terlalu cermat dan akurat jika hanya merupakan kebetulan astronomi semata.
  • Orbit
Orbit bulan merupakan satu satunya yang benar benar hampir bulat sempurna dari semua sistem tata surya kita. Berat utama bulan terletak lebih dekat 6000 kaki ketimbang pusat geometris nya, yang harusnya justru mengakibatkan orbit lengkung. Sesuatu yang tidak diketahui telah membuat bulan stabil pada poros nya. Suatu teori yang belum di yakini benar adanya juga mengatakan bahwa wajah bulan yang selalu sama di setiap hari nya karena adanya suatu hal yang menyebabkan itu. Yang pada intinya, tetap suatu kebetulan astronomi.
 
  • Batu-Batuan Bulan
Asal usul batuan dan debu bulan sendiri tidak jelas, karena perbedaan komposisi pembentuk bulan yang berbeda sekali dengan komposisi batuannya. Batu yang pernah diambil team apollo sebesar 380KG lebih, menunjukkan ada nya bahan unik dan langka seperti Titanium murni, kromium, itrium, dan lain lain. Logam ini sangat keras, tahan panas, anti oksidasi. Jenis logam ini tidak terdapat secara alamiah di alam, dan jelas tidak mungkin terbentuk secara alamiah.
 
  • Bagian Atas Lebih Keras?
Normalnya sebuah planet akan keras di dalam dan makin lama makin lembut diatas, seperti bumi kita. Tidak demikian hal nya dengan bulan. Bagian dalam bulan seperti berongga, sementara bagian atasnya keras sekeras Titanium. Hal ini lah yang menyebabkan bahwa bulan bagaimanapun juga sangat kuat dan tahan serangan. Kawah terbesar di Bulan berdiameter 300KM, dengan kedalaman hanya 6.4KM. Sementara itu, menurut hitungan ilmuwan, jika batuan yang menubruk bulan tadi, menubruk Bumi, maka akan terbentuk lubang paling tidak sedalam 1.200KM!

Bulan yang berongga juga dibuktikan saat kru Apollo yang meninggalkan Bulan, membuang kembali sisa pesawat yang tidak digunakan kembali ke Bulan . Hasilnya, sebuah gempa dan gema pada permukaan bulan terjadi selama 15 menit. Penemuan ini diulang kembali oleh kru Apollo 13, yang kali ini jatuh lebih keras, menimbulkan gema selama 3 jam 20 menit.

Ibaratnya seperti sedang membunyikan lonceng yang kemudian berdentang, hanya saja karena tidak ada udara, maka suara dentang lonceng yang dihasilkan tidak bisa didengar oleh manusia. Sementara itu, penemuan ini dipertanyakan oleh Carl Sagan, bahwa satelit alamiah nggak mungkin kopong dalam nya.

Tahukah Anda?

Proses Terjadinya Pelangi

Mungkin diotak kita muncul berbagai pertanyaan, kenapa setiap habis hujan muncul pelangi? kok pelangi banyak warnanya? dan sebagainya. untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut perhatikan penjelasan berikut



Pelangi terbentuk karena pembiasan sinar matahari oleh tetesan air yang ada di atmosfir. Ketika sinar matahari melalui tetesan air, cahaya tersebut dibelokkan sedemikian rupa sehingga membuat warna-warna yang ada pada cahaya tersebut terpisah. Tiap warna dibelokkan pada sudut yang berbeda, dan warna merah adalah warna yang paling terakhir dibengkokkan, sedangkan ungu adalah yang paling pertama. mengapa demikian? cahaya merah pada pelangi adalah spektrum cahaya yang memiliki panjang gelombang paling panjang atau memiliki frekuensi paling rendah dibandingkan dengan spektrum cahaya lainnya pada pelangi. Sehingga pelangi  warna merah selalu berada diatas dan sebaliknya warna ungu selalu di bawah hal ini tidak lain karena panjang gelombang pada cahaya ungu rendah atau memiliki frekuensi paling tinggi. 
Fenomena inilah yang kita lihat dan sebut sebagai pelangi.


Kamis, 15 November 2012

Tahukah Anda?

Mengapa Burung dan Tupai Tidak Kesetrum Saat Berdiri Dikabel Listrik?


Pernahkah kalian melihat burung yang sedang hinggap di atas kabel listrik? Pernahkah kalian berfikir, mengapa burung-burung tersebut tidak kesetrum walaupun kaki-kakinya menyentuh kebel bertegangan tinggi? Bukan hanya burung, tupai pun tidak kesetrum walaupun bolak-balik melewati kabel bertegangan tinggi. Hhmm..kira-kira mengapa ya? apa yang membuat burung dan tupai itu bisa kebal terhadap aliran listrik tersebut? Mari kita cari tahu…
 
Sesuatu dapat terkena sengatan listrik apabila terjadi perbedaan tegangan. Sebagaimana air mengalir dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah, arus listrik mengalir dari tegangan tinggi ke tegangan rendah yang akan menimbulkan tegangan listrik. Bumi atau tanah memiliki tegangan rendah. Hal ini menyebabkan listrik selalu mengalir ke bumi dari sumber tegangan melalui konektor (konduktor).
Jika kita kesetrum, itu berarti terjadi kontak antara tubuh kita sebagai konektor (konduktor) dengan sumber tegangan yang cukup tinggi sehingga menimbulkan arus melalui otot atau rambut kita. Jika ada sesuatu yang memberi jalan antara kabel listrik dan tanah (misalnya tubuh kita), maka listrik akan mengalir melewatinya.
 
Pada saat burung hinggap di atas kabel listrik, mereka tidak akan kesetrum karena burung tersebut hanya hinggap pada sebuah kabel dan tidak menyebabkan terjadinya perubahan pada tegangan listrik pada kabel tersebut. Kaki mereka tidak menyentuh kabel netral atau ground(tanah). Jadi tidak ada aliran listrik melewati tubuh burung sehingga burung tidak akan kesetrum.
Jika kita menyentuh kabel listrik seperti burung yang mencengkeram kabel, maka kita juga tidak akan tersetrum tentunya asalkan kaki kita tidak menyentuh tanah atau menggunakan alas kaki yang merupakan isolator (plastik, sandal karet, dan lain-lain).

Tahukah Anda? Pertunjukkan Melayang Dijelaskan Secara Fisika

Meskipun ini berita lama mari kita baca kembali artikel berikut


SANUR, RABU - Ratusan siswa dari Asia, sebagian besar asal Indonesia, yang mengikuti Asian Science Camp di Sanur, Bali, Rabu (6/8) dihadapkan pada tantangan memecahkan fenomena mistis secara logis melalui ilmu fisika. Fenomena mistis tersebut seperti kemampuan manusia melawan gravitasi dengan melayang di udara tanpa media apapun, yang ternyata bisa dijelaskan dengan ilmu pengetahuan.

Mereka disuguhkan peragaan langsung rahasia ilmu fisika melalui enam orang bermeditasi dan keenamnya kemudian bisa lompat melayang di udara walau hanya beberapa detik. Walau menghasilkan kekaguman dan hampir tidak masuk akal, ternyata semua ada penjelasan teori dan logikanya menggunakan ilmu fisika.

"Keadaan seseorang dapat melayang di udara karena mengalami yang disebut transcendental meditation (TM). Dalam tubuh mereka telah terjadi kinerja otak yang koheren, sehingga dapat melayang," ujar ahli TM Regianto. Ahli TM lainnya, I Wayan Sutrisna, menjelaskan bahwa fenomena tersebut sangat masuk akal dan dapat dijelaskan melalui teori fisika "Meissner Effect" atau teori tentang ketahanan dengan koherensi.

Dalam teori "Meisnner Effect", terbukti elektron yang disorder atau tidak beraturan dapat dengan mudah ditembus medan magnet. Sedangkan elektron yang koheren, tidak dapat ditembus medan magnet.

"Inilah mengapa pikiran yang koheren dapat menangkal energi negatif dan tubuh kita bisa melayang di udara atau Yogic Flying," katanya.

Dijelaskan, dengan TM seseorang akan memancarkan energi positif, yang secara tidak langsung merangsang zat seretonin dalam tubuh yang membantu menjadi bahagia. Dalam TM Sidi, melayangkan tubuh bukanlah tujuan utama, tetapi yang dikehendaki adalah keselarasan dalam berpikir dan kesehatan tubuh.
"Bahkan dampak positif tersebut tidak hanya dapat dirasakan orang yang bermeditasi tetapi juga oleh lingkungan sekitarnya," tambah Sutrisna pada ASC kedua yang berlangsung 6-9 Agustus 2008.

Credit :http://nasional.kompas.com/read/2008/08/06/19181416/pertunjukan.manusia.melayang.dijelaskan.secara.fisika

Tahukah Anda

7 Ruang Bawah Tanah Paling Unik

1. Waitomo Glow-Worm Caves (Otorohanga, Selandia Baru)


Ruang bawah tanah ini sebenarnya adalah sebuah goa yang memiliki panjang  250 meter yang memiliki pemandangan yang menabjubkan sehinga banyak wisatawan yang berdatangan untuk melihat gua ini, di dalam gua ini juga terdapat greja katredal dan yang membuatnya aneh adalah cahaya yang di timbulkan oleh ribuan cacing  groto sehinga membuat gua ini menjadi terang dan warna warni fenomena ini sering di sebut sebagai bioluminescence.

Jumat, 09 November 2012

CBSA


PENDEKATAN CARA BELAJAR SISWA AKTIF (CBSA)

A.            Pengertian Pendekatan CBSA

Pendekatan CBSA (  Cara Belajar Siswa Aktif ) dapat di artikan sebagai anutan pembelajaran yang mengarah kepada pengoptimalisasian pelibatan intelektual – emosional siswa dalam proses pembelajaran, dengan pelibatan fisik siswa apabila di perlukan. Pelibatan intelektual – emosional / fisik siswa serta optimalisasi dalam pembelajaran, di arahkan untuk membelajarkan siswa bagaimana belajar memperoleh dan memproses perolehan belajarnya tentang pengetahuan, keterampilan, sikap, dan nilai.
Keaktifan dalam pendekatan CBSA menunjuk kepada keaktifan mental, baik intelektual maupun emosional, meskipun untuk merealisasikan dalam banyak hal dipersyaratkan atau dibutuhkan keterlibatan langsung dalam berbagai bentuk keaktifan fisik.

B.            Rasionalisasi CBSA dalam Pembelajaran

Kita telah memasuki ambang ‘masyarakat belajar’, yaitu masyarakat yang menghendaki pendidikan masa seumur hidup. John Dewey (1916 ) menyatakan bahwa, belajar menyangkut apa yang harus di kerjakan murid-murid untuk dirinya sendiri, maka inisiatif harus datang dari murid-murid itu sendiri. Sedangkan guru bertindak sebagai pembimbing dan pengarah.
Gage dan Berliner mengatakan bahwa belajar adalah suatu proses yang membuat seseorang mengalami perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman yang diperolehnya.
Dalam proses pembelajaran masih tampak adanya kecenderungan meminimalkan peran dan keterlibatan siswa. Dominasi dalam proses pembelajaran menyebabkan siswa lebih banyak berperan dan terlibat secara pasif, mereka lebih banyak menunggu sajian dari guru daripada mencari dan menemukan sendiri pengetahuan, keterampilan, serta sikap yang mereka butuhkan.
Apabila kondisi proses pembelajaran yang memaksimalakan peran dan keterlibatan guru serta meminimalkan peran dan keterlibatan siswa terjadi pada pendidikan dasar, termasuk pada sekolah dasar akan mengakibatkan sulit tercapainya tujuan pendidikan dasar yakni meletakkan dasar yang dapat di pakai sebagai batu loncatan untuk menggapai pendidikan yang lebih tinggi, disamping kemampuan dan kemauan untuk belajar terus menerus sepanjang hayatnya.

C.            Kadar CBSA dalam Pembelajaran

Dalam pembelajaran CBSA terdapat rentangan derajat/kadar yang disebabkan karena adanya kecenderungan peristiwa pembelajaran, yaitu pembelajaran yang berorientasi pada guru dan pembelajaran yang berorientasi pada siswa.  CBSA akan lebih banyak menunjukkan kadar yang tinggi apabila pembelajaran lebih berorientasi pada siswa, dan akan terjadi sebaliknya bila arah pembelajaran cenderung berorientasi pada guru.
Mc Keachie mengemukakan 6 dimensi proses pembelajaran yang mengakibatkan terjadinya kadar dalam CBSA, antara lain :
1.       Partisipasi siswa dalam menetapkan tujuan kegiatan pembelajaran.
2.       Tekanan pada aspek afektif dalam belajar.
3.       Partisipasi siswa dalam kegiatan pembelajaran, terutama yang berbentuk interaksi antar siswa.
4.       Kekohesifan (kekompakan) kelas sebagai kelompok.
5.       Kebebasan atau lebih tepat kesempatan yang diberikan kepada siswa untuk mengambil keputusan-keputusan penting kehidupan sekolah.
6.       Jumlah waktu yang digunakan untuk menanggulangi masalah pribadi siswa, baik yang berhubungan maupun yang tidak berhubungan dengan sekolah/pembealajaran.

Raka Joni (1992) mengungkapkan bahwa sekolah yang menerapkan CBSA dengan baik memiliki karakteristik antara lain :
1.      Pembelajaran yang dilakukan lebih berpusat pada siswa
2.      Guru adalah pembimbing dalam terjadinya pengalaman belajar
3.      Tujuan kegiatan tidak hanya untuk sekedar mengajar standar akademis.
4.      Pengelolaan kegiatan pembelajaran lebih menekankan pada kreativitas siswa
5.      Penilaian dilaksanakan untuk mengamati dan mengukur kegiatan dan kemajuan siswa

Lindgren mengemukakan 4 kemungkinan interaksi pembelajaran, yaitu :
1.      Interaksi satu arah, dimana guru bertindak sebagai penyampai pesan dan siswa penerima pesan.
2.      Interaksi dua arah antara guru dengan siswa, dimana guru memperoleh balikan dari siswa.
3.      Interaksi dua arah antara guru dengan siswa, dimana guru mendapat balikan dari siswa. Dan siswa dengan siswa, dimana siswa saling berinteraksi atau saling belajar satu denagan yang lain
4.      Interaksi optimal antara guru dengan siswa dan antara siswa dengan siswa.

D.             Prinsip-Prinsip CBSA

Prinsip CBSA adalah tingkah laku belajar yang mendasarkan pada kegiatan-kegiatan yang nampak, yang menggambarkan tingkat keterlibatan siswa dalam proses belajar mengajar baik intelektual, emosional, maupun fisik.
Prinsip-prinsip CBSA nampak pada 4 dimensi berikut :
1.      Dimensi subjek didik, meliputi :
a.         Keberanian mewujudkan minat, keinginan, pendapat, serta dorongan-dorongan yang ada pada siswa dalam proses belajar – mengajar. Keberanian tersebut terwujud karena memang direncanakan oleh guru, misalnya dengan format mengajar melalui diskusi kelompok, dimana siswa tanpa ragu-ragu mengeluaarkan pendapat.
b.         Keberanian mencari kesempatan untuk berpartisipasi dalam persiapan maupun tindak lanjut dan suatu proses belajar-mengajar. Hal ini terwujud apabila guru bersikap demokratis.
c.         Kreatifitas siswa dalam menyelesaikan kegiatan belajar sehingga dapat mencapai suatu keberhasilan tertentu yang memang dirancang oleh guru.
d.         Peranan bebas dalam mengerjakan sesuatu tanpa merasa ada tekanan dari siapapun termasuk guru

2.      Dimensi guru, meliputi :
a.      Adanya usaha dari guru untuk mendorong siswa dalam meningkatkan semangat serta partisipasi siswa secara aktif dalam proses belajar-menagajar.
b.      Kemampuan guru dalam menjalankan peranannya sebagai ainovator dan motivator.
c.       Sikap demokratis yang ada pada guru dalam proses belajar-mengajar.
d.      Pemberian kesempatan kepada siswa untuk belajar sesuai dengan cara serta tingkat kemampuan masing-masing.
e.       Kemampuan untuk menggunakan berbagai jenis strategi belajar-mengajar serta penggunaan multi media. Kemampuan ini akan menimbulkan lingkungan belajar yang merangsang siswa untuk mencapai tujuan.
3.      Dimensi program, meliputi:
a.      Tujuan instruksional, konsep, serta materi pelajaran yang memenuhi kebutuhan, minat, serta kemampuan siswa. Merupakan suatu hal yang sangat penting yang harus diperhatikan guru.
b.      Program yang memungkinkan terjadinya pengembangan konsep maupun aktivitas siswa dalam proses belajar-mengajar.
c.       Program yang fleksibel (luwes), disesuaikan dengan situasi dan kondisi.
4.      Dimensi situasi belajar – mengajar, meliputi :
a.      Situasi belajar yang menjelmakan komunikasi yang baik, hangat, dan bersahabat antar guru dengan siswa maupun antar siswa sendiri dalam proses belajar-mengajar.
b.      Adanya suasana gembira dan bersemangata pada diri siswa adalam proses belajar-mengajar.

E.            Hakikat dan Rambu-Rambu Penyelenggaraan CBSA

Hakikat dari CBSA adalah proses keterlibatan intelektual-emosional siswa dalam kegiatan belajar-mengajar yang memungkinkan terjadinya :
1.      Proses asimilasi / pengalaman kognitif yaitu memungkinkan terbentuknya pengetahuan.
2.       Proses perbuatan / pengalaman langsung yaitu  memungkinkan terbentuknya keterampilan.
3.      Proses penghayatan dan internalisasi nilai yaitu memungkinkan terbentuknya nilai dan sikap.

Sedangkan yang dimaksud dengan rambu-rambu CBSA adalah gejala-gejala yang tampak pada perilakau siswa dan guru baik dalam program maupun proses pembelajaran. Rambu-rambu yang dimaksud adalah :
1.      Kuantitas dan kualitas pengalaman yang membelajarkan.
2.      Prakarsa dan keberanian siswa dalam mewujudkan minat, keinginan, dan dorongan-dorongan yang ada pada dirinya.
3.       Keberanian dan keinginan siswa untuk ikut serta dalam proses pembelajaran.
4.      Usaha dan kreatifitas siswa dalam proses pembelajaran.
5.      Keingintahuan yang ada pada diri siswa.
6.      Rasa lapang dan bebas yang ada pada diri siswa.
7.       Kuantitas dan kualitas usaha yang dilakukan guru dalam membina dan mendorong keaktifan siswa.
8.      Kualitas guru sebagai innovator dan fasilitator.
9.      Tingkat sikap guru yang tidak mendominasi dalam proses pembelajaran.
10.  Kuantitas dan kualitas metode dan media yang dimanfaatkan guru dalam proses pembelajaran.
11.  Ketertarikan guru terhadap program pembelajaran.
12.  Variasi interaksi guru dengan siswa dalam proses pembelajaran.
13.  Kegiatan dan kegembiraan siswa dalam belajar.

F.             Penerapan CBSA

Dalam menerapkan konsep pembelajaran CBSA, ada beberapa konsekuensi yang harus diterima. Menurut Gale (1975), konsekuensi yang harus diterima dari adanya pembelajaran berdasarkan siswa antara lain :
1.      Guru merupakan seorang pengelola dan perancang dari pengalaman belajar.
2.      Guru dan siswa menerima peran kerjasama (partnership).
3.      Bahan-bahan pembelajaran dipilih berdasarkan kelayakannya
4.      Penting untuk melakukan identifikasi dan penuntasan syarat-syarat belajar
5.      Siswa dilibatkan dalam pembelajaran.
6.      Tujuan ditulis scara jelas.
7.      Semua tujuan diukur/di tes.

pembelajaran, seorang guru hendaknya mengenal faktor-faktor penentu kegiatan pembelajaran yang meliputi :
1.      Karakteristik tujuan, yang mencakup pengetahuan, keterampilan, dan nilai yang ingin dicapai atau ditingkatkan sebagai hasil kegiatan.
2.       Karakteristik mata pelajaran/bidang studi, yang meliputi tujuan, isi pelajaran, urutaan, dan cara mempelajarinya.
3.      Karakteristik siswa, yang mencakup karakteristik perilaku masukan kognitif dan afektif, usia, jenis kelamin, dan yang lain.
4.      Karakteristik lingkungsn/setting pembelajaran, mencakup kuantitas dan kualitas prasarana, alokasi jam pertemuan, dan yang lainnya.
5.      Karakteristik guru, meliputi filosofinya tentang pendidikan dan pembelajaran, kompetensinya dalam teknik pembelajaran, kebiasaannya, pengalaman kependidikannya, dan yang lain.