Hmmm....lagi musim hujan nih. kemarin musim kemarau teman-teman pada ngeluh panas, gak punya air, males keluar takut kulitnya hitam, dsb. sekarang udah masuk musim hujan, apakah teman-teman juga akan mengeluh? musim kemarau ataupun hujan itu berkah dari Allah. kita mesti bersyukur. sebelumnya, apakah teman-teman udah tau gimana proses terjadinya hujan?ada yang tau? kalo belum, mari baca.
Hujan adalah
peristiwa turunnya air dari langit ke bumi. Awalnya air hujan berasal
dari air dari bumi seperti air laut, air sungai, air danau, air waduk,
air rumpon, air sawah, air comberan, air susu, air jamban, air kolam,
air ludah, dan lain sebagainya. Selain air yang berbentuk fisik, air
yang menguap ke udara juga bisa berasal dari tubuh manusia, binatang,
tumbuh-tumbuhan, serta benda-benda lain yang mengandung air. Hujan
merupakan satu bentuk presipitasi yang berwujud cairan. Presipitasi
sendiri dapat berwujud padat (misalnya salju dan hujan es) atau aerosol
(seperti embun dan kabut). Hujan terbentuk apabila titik air yang
terpisah jatuh ke bumi dari awan. Tidak semua air hujan sampai ke
permukaan bumi karena sebagian menguap ketika jatuh melalui udara
kering. Hujan jenis ini disebut sebagai virga. Hujan memainkan peranan
penting dalam siklus hidrologi. Lembaban dari laut menguap, berubah
menjadi awan, terkumpul menjadi awan mendung, lalu turun kembali ke
bumi, dan akhirnya kembali ke laut melalui sungai dan anak sungai untuk
mengulangi daur ulang itu semula.
Air-air tersebut umumnya mengalami proses penguapan atau evaporasi
akibat adanya bantuan panas matahari. Air yang menguap / menjadi uap
melayang ke udara dan akhirnya terus bergerak menuju langit yang tinggi
bersama uap-uap air yang lain. Di langit yang tinggi uap tersebut
mengalami proses pemadatan atau kondensasi sehingga membentuk awan.
Dengan bantuan angin awan-awan tersebut dapat bergerak kesana-kemari
baik vertikal, horizontal dan diagonal, Akibat angin atau udara yang
bergerak pula awan-awah saling bertemu dan membesar menuju langit /
atmosfir bumi yang suhunya rendah atau dingin dan akhirnya membentuk
butiran es dan air. Karena berat dan tidak mampu ditopang angin
akhirnya butiran-butiran air atau es tersebut jatuh ke permukaan bumi
(proses presipitasi). Karena semakin rendah suhu udara semakin tinggi
maka es atau salju yang terbentuk mencair menjadi air, namun jika
suhunya sangat rendah maka akan turun tetap sebagai salju.
aduh pasti pada bingung, itu tulisan kok panjang banget. berikut tahapan terjadinya hujan secara singkat:
Tahap 1
Pergerakan awan oleh angin: Awan-awan dibawa, dengan kata lain, ditiup oleh angin.
Tahap 2
Pembentukan
awan yang lebih besar: Kemudian awan-awan kecil (awan kumulus) yang
digerakkan angin, saling bergabung dan membentuk awan yang lebih besar.
Tahap 3
Pembentukan awan yang bertumpang tindih: Ketika awan-awan kecil saling
bertemu dan bergabung membentuk awan yang lebih besar, gerakan udara
vertikal ke atas terjadi di dalamnya meningkat. Gerakan udara vertikal
ini lebih kuat di bagian tengah dibandingkan di bagian tepinya. Gerakan
udara ini menyebabkan gumpalan awan tumbuh membesar secara vertikal,
sehingga menyebabkan awan saling bertindih-tindih. Membesarnya awan
secara vertikal ini menyebabkan gumpalan besar awan tersebut mencapai
wilayah-wilayah atmosfir yang bersuhu lebih dingin, di mana
butiran-butiran air dan es mulai terbentuk dan tumbuh semakin membesar.
Ketika butiran air dan es ini telah menjadi berat sehingga tak lagi
mampu ditopang oleh hembusan angin vertikal, mereka mulai lepas dari
awan dan jatuh ke bawah sebagai hujan air, hujan es, dsb.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar