Kamis, 11 April 2013

IMPLIKASI KONSEP PENDIDIKAN



Implikasi Konsep Pendidikan
            Setelah memahami tentang pengertian pendidikan, tujuan pendidikan, lembaga beserta praktik pendidikannya dan pendidikan sebagai sistem, maka implikasi konsep pendidikan sebagai konsekuensinya adalah sebagai berikut
1.        Semua tenaga kependidikan, baik jalur formal, nonformal, maupun informal yang mencakup :
a.       Manajer atau administrator pendidikan
b.      Pengawas pendidikan tau supervisor
c.       Guru, dosen, eksper, dan narasumber
d.      Tenaga penunjang akademik:
-          Peneliti
-          Pengembang kurikulum
-          Pustakawan
-          Laboran
-          Teknisi sumber belajar
Harus memiliki pengertian yang benar tentang pendidikan, paham akan tujuan pendidikan, menyiapkan segala sesuatu, serta melaksanakan tugasnya masing-masing sesuai dengan prinsip pendidikan dan mengarah kepada pencapaian tujuan pendidikan
2.        Ada tiga macam pendidikan, yaitu:
a.       Pendidikan yang dipakai oleh masyarkat umum, tidak ilmiah, melainkan diwariskan secara turun menurun
b.      Teori umum  pendidikan yang mirip dengan filsafat pendidikan, yang menekankan pada prinsip-prinsip mengajar atau didaktit atau PBM
c.       Ilmu pendidikan, suatu pendidikan yang bersifat ilmiah, yang utuh sebagai satu kesatuan ilmu.
3.        Mendidik adalah semua upaya untuk membuat peserta didik mau dandapat belajar atas dorongan diri sendiri untuk mengembangkan bakat, pribadi, dan potensi-potensi lainnya secara optimal kearah yang positif.
4.        Tujuan mendidik adalah membantu anak untuk mengembangkan semua potensi jiwa dan jasmaninya secar berimbang, harmonis, dan terintegras, sehingga menjadi manusia berkembang seutuhnya yang diwarnai sila-sila pancasila. Pengembangan ini dimotori oleh pengembangan afeksi yang bertujuan untuk membuat peserta didik:
a.       Memiliki sikap suka belajar
b.      Tahu tentang cara belajar
c.       Memiliki rasa percaya diri
d.      Mencintai prestasi tinggi
e.       Memiliki etos kerja
f.       Kreatif dan produktif
g.      Puas akan sukses yang dicapai
5.        Agar tujuan pendidikan nasional membentuk manusia berkembang seutuhnya bisa tercapai, evaluasi hasil belajar hendaknya mencakup afeksi, kognisi, dan psikomotor pada setiap jenis evaluasi seperti formatif, sumatif, dan ujian akhir untuk memperoleh ijazah
6.        Pendidikan dimasyarakat perlu diberi perhatian banyak, karena funsinya tidak kalah penting dengan pendidikan disekolah. Terutama pendidikan dalam keluarga harus ditangani secara intensif.
7.        Untuk mengatasi praktik-praktik pendidikan yang bersumber dari konsep-konsep pendidikan luar negeri dan yang mengutamakan pengemabangan kognisi,perlu segera dipikirkan untuk mewujudkan ilmu pendidikan yang bercorak Indonesia, yang cocok dengan geografis, budaya, dan cita-cita bangsa indonesia melalui penelitian-penelitian terorganisasi secara berkesinambungan
8.        Perkembangan pendidikan haruslah mengikuti dan mengantisipasi suprasistemnya yaitu filsafat negara, agama, sosial, kebudayaan, ekonomi, politik, demografi
9.     Penyelengaraan dan pelaksanaan pendidikan sebagai bagian terpenting dalam mensukseskan misi pendidikan hendaklah memakai konsep sistem atau dikerjakan dengan memandang hal itu sebagai sistem. Sebab cara ini lebih menjamin keberhasilan dibandingkan dengan nonsistem.

Jumat, 29 Maret 2013

HUKUM STEFAN-BOLTZMANN



Hukum Stefan-Boltzman
Pengukuran pertama kalor yang dipindahkan oleh radiasi antara suatu benda dengan lingkungannya dilakukan oleh Tyndall. Berdasarkan percobaan ini diambil kesimpulan oleh Stefan, dalam tahun 1879, bahwa kalor yang diradiasi berbanding lurus dengan pangkat empat dari perbedaan temperatur mutlak. Hasil percobaan murni ini kemudian ternyata bisa diturunkan secara termodinamis oleh Boltzmann yang menunjukkan bahwa pemancaran radiasi suatu benda hitam pada sebarang temperatur θ sama dengan
Hukum ini dikenal sebagai hukum Stefan-Boltzman, dan σ disebut tetapan Stefan-Boltzmann
Dengan mengacu pada persamaan (4.20), kita dapatkan kalor yang dipindahkan oleh radiasi antara benda pada temperatur θ dan dinding pada θ
Dengan α mengacu pada temperatur θ,
Dua metode sederhana dapat dipakai untuk menentukan tetapan Stefan-Boltzmann dan diuraikan dibawah ini
1.      Metode ketaksetimbangan
Piringan perak yang dihitamkan diletakkan pada pusat kubah setengah bola yang terbuat dari tembaga yang dihitamkan. Piringan perak ini ditutup dan dilindungi dari radiasi sampai kubah tembaga mencapai temperatur pengembunan uap;temperatur ini diukur dengan suatu termokopel. Selanjutnya tutup piringan dibuka dan temperaturnya diukur sebagai fungsi dari waktu. Dari hasil kurva pemanasan yang didapatkan kemiringan dθ/dƮ didapatkan. Andaikanlah piringan perak merupakan benda hitam, masukkan ƌQ = Cp dθ, dengan Cp menyatakan kapasitas kalor pada tekanan tetap, maka kita dapatkan

2.      Metode kesetimbangan
Sebuah bola tembaga berongga yang dihitamkan dan dilengkapi dengan pemanas listrik dan sebuah termokopel digantungkan didalam bejana yang dindingnya dipertahankan pada temperatur tetap θW. Energi listrik dengan kelajuan tetap εi dialirkan hingga bola mencapai temperatur kesetimbangan θ pada saatlaju pengiriman energi sama dengan laju pemancaran radiasi. Andaikanlah bola itu suatu benda hitam, maka dalamkesetimbangan didapat
            Dengan r menyatakan jejari bola. Pengukuran terbaik sampai sekarang mengahasilkan harga