Rabu, 04 September 2013
Kamis, 11 April 2013
IMPLIKASI KONSEP PENDIDIKAN
Implikasi
Konsep Pendidikan
Setelah memahami tentang pengertian
pendidikan, tujuan pendidikan, lembaga beserta praktik pendidikannya dan
pendidikan sebagai sistem, maka implikasi konsep pendidikan sebagai
konsekuensinya adalah sebagai berikut
1.
Semua tenaga kependidikan, baik jalur
formal, nonformal, maupun informal yang mencakup :
a. Manajer
atau administrator pendidikan
b. Pengawas
pendidikan tau supervisor
c. Guru,
dosen, eksper, dan narasumber
d. Tenaga
penunjang akademik:
-
Peneliti
-
Pengembang kurikulum
-
Pustakawan
-
Laboran
-
Teknisi sumber belajar
Harus
memiliki pengertian yang benar tentang pendidikan, paham akan tujuan
pendidikan, menyiapkan segala sesuatu, serta melaksanakan tugasnya
masing-masing sesuai dengan prinsip pendidikan dan mengarah kepada pencapaian tujuan
pendidikan
2.
Ada tiga macam pendidikan, yaitu:
a. Pendidikan
yang dipakai oleh masyarkat umum, tidak ilmiah, melainkan diwariskan secara
turun menurun
b. Teori
umum pendidikan yang mirip dengan
filsafat pendidikan, yang menekankan pada prinsip-prinsip mengajar atau
didaktit atau PBM
c. Ilmu
pendidikan, suatu pendidikan yang bersifat ilmiah, yang utuh sebagai satu
kesatuan ilmu.
3.
Mendidik adalah semua upaya untuk
membuat peserta didik mau dandapat belajar atas dorongan diri sendiri untuk
mengembangkan bakat, pribadi, dan potensi-potensi lainnya secara optimal kearah
yang positif.
4.
Tujuan mendidik adalah membantu anak
untuk mengembangkan semua potensi jiwa dan jasmaninya secar berimbang,
harmonis, dan terintegras, sehingga menjadi manusia berkembang seutuhnya yang
diwarnai sila-sila pancasila. Pengembangan ini dimotori oleh pengembangan
afeksi yang bertujuan untuk membuat peserta didik:
a. Memiliki
sikap suka belajar
b. Tahu
tentang cara belajar
c. Memiliki
rasa percaya diri
d. Mencintai
prestasi tinggi
e. Memiliki
etos kerja
f. Kreatif
dan produktif
g. Puas
akan sukses yang dicapai
5.
Agar tujuan pendidikan nasional
membentuk manusia berkembang seutuhnya bisa tercapai, evaluasi hasil belajar
hendaknya mencakup afeksi, kognisi, dan psikomotor pada setiap jenis evaluasi
seperti formatif, sumatif, dan ujian akhir untuk memperoleh ijazah
6.
Pendidikan dimasyarakat perlu diberi
perhatian banyak, karena funsinya tidak kalah penting dengan pendidikan
disekolah. Terutama pendidikan dalam keluarga harus ditangani secara intensif.
7.
Untuk mengatasi praktik-praktik
pendidikan yang bersumber dari konsep-konsep pendidikan luar negeri dan yang
mengutamakan pengemabangan kognisi,perlu segera dipikirkan untuk mewujudkan
ilmu pendidikan yang bercorak Indonesia, yang cocok dengan geografis, budaya,
dan cita-cita bangsa indonesia melalui penelitian-penelitian terorganisasi
secara berkesinambungan
8.
Perkembangan pendidikan haruslah
mengikuti dan mengantisipasi suprasistemnya yaitu filsafat negara, agama,
sosial, kebudayaan, ekonomi, politik, demografi
9. Penyelengaraan dan pelaksanaan
pendidikan sebagai bagian terpenting dalam mensukseskan misi pendidikan
hendaklah memakai konsep sistem atau dikerjakan dengan memandang hal itu
sebagai sistem. Sebab cara ini lebih menjamin keberhasilan dibandingkan dengan
nonsistem.
Jumat, 29 Maret 2013
HUKUM STEFAN-BOLTZMANN
Hukum Stefan-Boltzman
Pengukuran
pertama kalor yang dipindahkan oleh radiasi antara suatu benda dengan
lingkungannya dilakukan oleh Tyndall. Berdasarkan percobaan ini diambil
kesimpulan oleh Stefan, dalam tahun 1879, bahwa kalor yang diradiasi berbanding
lurus dengan pangkat empat dari perbedaan temperatur mutlak. Hasil percobaan
murni ini kemudian ternyata bisa diturunkan secara termodinamis oleh Boltzmann
yang menunjukkan bahwa pemancaran radiasi suatu benda hitam pada sebarang
temperatur θ sama dengan
Hukum
ini dikenal sebagai hukum Stefan-Boltzman, dan σ disebut tetapan
Stefan-Boltzmann
Dengan
mengacu pada persamaan (4.20), kita dapatkan kalor yang dipindahkan oleh
radiasi antara benda pada temperatur θ dan dinding pada θ
Dengan
α mengacu pada temperatur θ,
Dua
metode sederhana dapat dipakai untuk menentukan tetapan Stefan-Boltzmann dan
diuraikan dibawah ini
1. Metode
ketaksetimbangan
Piringan
perak yang dihitamkan diletakkan pada pusat kubah setengah bola yang terbuat dari
tembaga yang dihitamkan. Piringan perak ini ditutup dan dilindungi dari radiasi
sampai kubah tembaga mencapai temperatur pengembunan uap;temperatur ini diukur
dengan suatu termokopel. Selanjutnya tutup piringan dibuka dan temperaturnya
diukur sebagai fungsi dari waktu. Dari hasil kurva pemanasan yang didapatkan
kemiringan dθ/dƮ didapatkan. Andaikanlah piringan perak merupakan benda
hitam, masukkan ƌQ = Cp dθ, dengan Cp menyatakan
kapasitas kalor pada tekanan tetap, maka kita dapatkan
2. Metode
kesetimbangan
Sebuah
bola tembaga berongga yang dihitamkan dan dilengkapi dengan pemanas listrik dan
sebuah termokopel digantungkan didalam bejana yang dindingnya dipertahankan
pada temperatur tetap θW. Energi listrik dengan kelajuan tetap εi
dialirkan hingga bola mencapai temperatur kesetimbangan θ pada saatlaju pengiriman
energi sama dengan laju pemancaran radiasi. Andaikanlah bola itu suatu benda
hitam, maka dalamkesetimbangan didapat
Dengan r menyatakan jejari bola.
Pengukuran terbaik sampai sekarang mengahasilkan harga
Kamis, 17 Januari 2013
Selasa, 01 Januari 2013
Langganan:
Postingan (Atom)